![]() |
Pelantika Kepala Sekolah SMK Mathla'ul Anwar Segaran |
Berdasarkan musyawarah dewan Pengurus perguruan mathla’ul
anwar segaran yang di pimpin oleh ketua umum Perguruan yaitu H.Nurali, SH, MH
maka hasil yang di dapat H.Amron, S.Pd.I terpilih sebagai kepala sekolah baru
Priode 2016-2018, Semoga dengan terpilihnya H.Amron, S.Pd.I sebagai kepala
sekolah baru bisa membuat pendidikan di SMK Mathla’ul Anwar Segaran menjadi
lebih baik.
Acara yang di gelar di Aula Perguruan Mathla’ul Anwar
Segaran, dengan di hadiri oleh Dewa Pengurus Perguran, Dewan Guru SMK Mathla’ul
Anwar Segaran dan Siswa/i SMK Mathla’ul Anwar Segaran acara berjalan tertib dan
hikmat. dan Berikut Adalah Visi dan Misi beliau menjadi Kepala Sekolah SMK Mathla'ul Anwar Segaran.
VISI
:
Menuju sekolah bermutu untuk mencetak kader-kader bangsa yang
berilmu, terampil, kreatif, mandiri dan berwawasan luas, berlandaskan iman dan taqwa.
MISI :1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien dengan
mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
2. Meningkatkan profil kemampuan guru dan tenaga kependidikan lainnya,
sehingga menjadi guru maupun pegawai yang profesional dalam bidangnya.
3. Menumbuhkan dan meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianut serta menghargai kultur budaya bangsa sebagai pedoman kearifan dalam
bertindak.
4. Memberdayakan dan mengembangkan sarana/ prasarana secara maksimal .
5. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia
yang berbakat, kreatif serta inovatif.
6. Membina dan meningkatkan kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat
secara berkesinambungan.7. Berusaha memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkarakter mandiri,
disiplin, profesional pada dunia kerja.8. Menumbuhkan jiwa wirausaha.
9. Meningkatkan pengelolaan lingkungan sekolah secara terpadu.10. Menyediakan jasa layanan diklat
kejuruan terpadu bagi masyarakat luas
RENCANA STRATEGIS Rencana srategis yang perlu dikembangkan agar misi tersebut dapat terwujud, adalah program-program sebagai berikut :
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan
efisien dengan mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Dalam pelaksanaannya perlu ditekankan
hal-hal sebagai berikut : a.
Penyusunan kurikulum berdasarkan kompetensi yang harus dikuasai oleh
siswa dan dijabarkan secara lengkap dan jelas, serta bersifat fleksibel
sehingga mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat/ pasar kerja.
b. Pembelajaran lebih berorientasi kepada praktik, dan bisa dilakukan
dimana saja baik di sekolah, industri,
LPK, dan sebagainya. Sehingga dalam hal ini pihak sekolah harus memiliki
hubungan dan kerja sama yang baik dengan masyarakat Dunia Usaha/ Dunia
Industri. Oleh karena itu KBM harus dirancang, dirumuskan dan dievaluasi
bersama-sama antara sekolah dan dunia kerja.
c. Dalam proses pembelajaran sekolah harus dapat menjalin hubungan dan
kerja sama yang erat dengan masyarakat; yang dalam hal ini setiap guru harus
mampu dan jeli melihat berbagai potensi yang ada di masyarakat, yang bisa
dijadikan sebagai sumber belajar, karena guru bukanlah satu-satunya sumber
belajar.
d. Bahan ajar berupa paket-paket atau modul yang didesain dan dikemas
sesuai pembelajaran individual dan berisi informasi yang harus dikuasai dan
latihan yang harus dilaksanakan oleh peserta didik untuk mencapai penguasaan
setiap kompetensi sampai tuntas ( mastery learning/ belajar tuntas ).
e. Penilaian hasil belajar menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan ( PAP
) yakni berdasarkan pencapaian standar kompetensi tertentu.
2. Meningkatkan profil kemampuan guru dan
tenaga kependidikan lainnya, sehingga menjadi guru maupun pegawai yang
profesional dalam bidangnya.
Untuk lebih
memberdayakan guru dan tenaga kependidikan lainnya agar lebih professional di
bidangnya, antara dilakukan strategi sebagai berikut :
a. Membekali guru dan tenaga kependidikan
lainnya dengan kemampuan di bidang Teknologi Informasi untuk melancarkan
tugas-tugasnya.
b. Mengirimkan guru dan tenaga kependidikan
lainnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan-pelatihan demi meningkatkan
kompetensinya, dan yang terutama agar mereka tidak menjadi manusia yang gagap
teknologi dan selalu bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sesuai tuntutan jaman.
c. Mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan
Pembina ekstra kurikuler, misalnya pramuka, PMR, PKS, dan sebagainya untuk
menunjang kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.
d. Pengakuan terhadap potensi seorang guru atau
tenaga kependidikan lainnya untuk diaktualisasikan melalui pembinaan dan
penyediaan iklim kerja yang kondusif sesuai bidang masing-masing, sehingga
memungkinkan mereka bekerja lebih kreatif dan inovatif.
e. Berani mengambil resiko besar dengan
memvasilitasi guru atau tenaga kependidikan lainnya dalam hal pengembangan
kreatifitas maupun penelitian-penelitian yang dilakukan demi peningkatan hasil
belajar peserta didik maupun peningkatan kemampuan guru atau tenaga
kependidikan itu sendiri.
f. Memberikan penghargaan kepada guru atau
tenaga kependidikan lainnya yang berprestasi untuk lebih memotivasi mereka agar
selalu mengembangkan diri dan mengasah kemampuannya.
3. Menumbuhkan dan meningkatkan penghayatan
terhadap ajaran agama yang dianut serta menghargai kultur budaya bangsa sebagai
pedoman kearifan dalam bertindak.
a. Memperingati hari-hari besar keagamaan
dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
b. Memvasilitasi dan memenuhi sarana/ prasarana
untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan, seperti misalnya
kegiatan baca tulis Al Qur’an bagi guru/ karyawan/ siswa, sholat berjamaah di
Sekolah, pesantren kilat, kajian Al Qur’an dan sebagainya.
4. Memberdayakan dan mengembangkan sarana/
prasarana secara maksimal .
a. Mempergunakan mesin-mesin maupun peralatan
yang telah dimiliki oleh masing-masing Program Keahlian secara maksimal dalam
kegiatan pembelajaran. b. Penyediaan sarana dan prasarana berdasarkan
analisa kebutuhan dan disesuaikan dengan anggaran yang ada, seperti misalnya
pengadaan buku pelajaran yang sesuai kurikulum yang berlaku, media
pembelajaran, laboratorium, peralatan bengkel, dan sebagainya untuk menunjang
kegiatan pembelajaran.
5. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk
menciptakan Sumber Daya Manusia yang berbakat, kreatif serta inovatif.
Merencanakan
kegiatan-kegiatan diklat antara lain :
a. Pelatihan Pembelajaran Berbasis TI bagi
guru dan tenaga kependidikan lainnya.
b. Pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah bagi
guru.
c. Pelatihan bahasa Inggris bagi guru.
d. Pelatihan penyusunan media pembelajaran.
e. Latihan Dasar Kepemimpinan bagi siswa.
f. Pelatihan kewirausahaan bagi siswa
g. Pelatihan peningkatan kompetensi kejuruan
dengan instruktur dari industri.
6. Membina dan meningkatkan kerjasama dengan
seluruh komponen masyarakat secara berkesinambungan.
Untuk menggalang
partisipasi masyarakat agar terjadi keharmonisan hubungan dengan sekolah maka
diprogramkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Melibatkan masyarakat/komite sekolah
secara proporsional, dan profesional dalam mengembangkan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi program-program sekolah.
b. Menjalin komunikasi secara intensif seperti
orientasi terhadap sekolah, mengadakan rapat secara rutin, memberitakan
perkembangan sekolah secara periodik mengadakan kunjungan rumah serta pembagian
tugas dan tanggung jawab antara sekolah dan orang tua siswa.
c. Melibatkan masyarakat yang potensial
sebagai sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran.
7. Berusaha memenuhi kebutuhan tenaga kerja
yang berkarakter mandiri, disiplin, profesional pada dunia kerja.
a. Membuka program keahlian sesuai kebutuhan
dunia kerja dan mengelolanya dengan baik
dan profesional Program Keahlian tersebut.
b. Mengirimkan siswa untuk kegiatan Praktik /
Magang Industri agar siswa memiliki disiplin dan etos kerja berwawasan
industri.
c. Menyiapkan dan mengirimkan siswa dalam
berbagai ajang lomba ketrampilan siswa baik di tingkat kabupaten, provinsi
maupun nasional.
d. Memperluas kerjasama dengan Dunia Usaha /
Dunia Industri yang bersifat nasional maupun internasional melalui Pendidikan
Sistim Ganda (PSG) dan penyaluran tamatan.
e. Menyalurkan tamatan melalui BKK ( Bursa
Kerja Khusus ) yang dibentuk dan dikelola oleh sekolah dan juga melaksanakan
kegiatan penelusuran tamatan secara berkesinambungan.
f. Mengadakan Uji Kompetensi bagi siswa dengan
penguji dari Industri mapan.
8. Menumbuhkan jiwa wirausaha.
Agar jiwa wira usaha
dapat tumbuh dan berkembang, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Mengupayakan peningkatan ketrampilan yang
dimiliki siswa agar siswa benar-benar percaya diri untuk bisa mandiri.
b. Melibatkan siswa dalam kegiatan latihan
kewirausahaan melalui pengelolaan koperasi sekolah.
c. Meningkatkan kegiatan praktik
kewirausahaan.
9. Meningkatkan pengelolaan lingkungan sekolah
secara terpadu.
Lingkungan sekolah
meliputi kondisi fisik dan sosio psikologis yang sangat mempengaruhi kinerja
dan proses pembelajaran. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yakni :
a. Menjaga kebersihan, keindahan dan
kerindangan lingkungan sekolah dengan melibatkan seluruh masyarakat sekolah
agar tercipta suasana aman, nyaman dan menyenangkan.
b. Mengelola limbah dengan baik dan benar.
c. Menumbuh kembangkan wira usaha yang ada
kaitannya dengan pengelolaan limbah.
d. Menjaga hubungan yang harmonis dengan
masyarakat sekitar sekolah.
10. Menyediakan jasa
layanan diklat kejuruan terpadu bagi masyarakat luas.
a. Membuka Program Pelatihan Ketrampilan bagi
masyarakat/ anak-anak putus sekolah.
b. Meningkatkan kerja sama
dengan BLK
(Dede hardian Fajar
Hamzah)
0 comments:
Post a Comment